Senin, 20 Oktober 2014

manfaat daun senduduk



MANFAAT DAUN SENDUDUK
Senduduk mengandung senyawa flavonoida, saponin, tanin, glikosida, steroida/triterpenoida. Zat aktif yang dikandung daun senduduk yang  berperan sebagai penyembuh luka yaitu:
a.   Flavonoid berfungsi sebagai anti inflamasi, anti alergi, antioksidan. b.   Steroid berfungsi sebagai antiinflamasi.
c.  Saponin memiliki kemampuan sebagai pembersih dan antiseptik yang berfungsi membunuh atau mencegah pertumbuhan mikroorganisme (Robinson, 1995).
d.   Tanin berfungsi sebagai adstringen yang menyebabkan penciutan pori-pori kulit, memperkeras kulit, menghentikan eksudat dan pendarahan yang ringan (Anief, 1997).
Tumbuhan  ini berkhasiat untuk mengobati diare, keputihan, obat kumur, luka bakar, sariawan, pendarahan rahim, bisul, dan luka berdarah (Djauhariya dan Hernani, 2004)
kandungan kimia daun senduduk

. Uraian Kimia

a. Flavonoid

Flavonoid umumnya terdapat dalam tumbuhan, terikat pada gula sebagai glikosida dan aglikon flavonoida (flavonoida tanpa gula terikat) terdapat dalam berbagai bentuk struktur (Markham,1988).
Flavonoid dapat berfungsi sebagai antimikroba, antivirus,antioksidan, antihipertensi,  merangsang  pembentukan  estrogen  dan  mengobati  gangguan fungsi hati (Robinson, 1995).


b.Saponin

Saponin merupakan senyawa aktif permukaan, bersifat seperti sabun, serta dapat dideteksi berdasarkan kemampuannya membentuk busa dan menghemolisis sel darah (Farnworth, 1996).
c. Tanin

Tanin dalam tumbuhan dianggap memiliki fungsi utama sebagai penolak hewan pemakan tumbuhan karena rasanya yang sepat. Dalam industri, tanin digunakan untuk mengubah kulit hewan yang mentah menjadi siap pakai karena kemampuannya membentuk ikatan silang yang stabil dengan protein dan dalam bidang  farmasi digunakan  sebagai  adstringen,  antioksidan  serta  dapat menghambat pertumbuhan tumor (Harbon, 1987) .
D. Glikosida

Glikosida merupakan senyawa yang jika dihidrolisis menghasilkan satu atau lebih gula. Bagian bukan gula disebut aglikon dan bagian gula disebut glikon. (Robinson, 1995). Umumnya glikosida pada tumbuhan dapat dihidrolisis dengan menggunakan larutan asam atau penambahan enzim, sehingga bagian gula dan bukan gula terpisah (Farnsworth, 1966).
E. Steroid/Triterpenoida

Steroid  adalah  senyawa  triterpenoida  yang  kerangka  dasarnya  sistem cincin siklopentanoperhidropenantren. Senyawa ini tersebar luas dialam dan mempunyai fungsi biologis yang sangat penting misalnya untuk antiinflamasi (Harborne, 1987).
Triterpenoida adalah senyawa yang kerangka karbonnya berasal dari enam satuan isoprene dan secara biosintesis diturunkan dari hidrokarbon C30 asiklik,


yaitu skualena. Senyawa ini tidak berwarna, berbentuk kristal. Senyawa ini merupakan komponen aktif dalam tumbuhan obat yang telah digunakan untuk penyakit diabetes, gangguan menstruasi, beberapa senyawa triterpenoida menunjukkan aktivitas antibakteri atau antivirus (Robinson, 1995).
 


 

1 komentar: