Senin, 20 Oktober 2014

manfaat daun beluntas



Beluntas (Pluchea indica Less.)

Beluntas  adalah  suatu  tanaman  obat  tradisional   Indonesia.   Tanaman  ini memiliki habitat perdu dengan tinggi 1-1,5 m. Batangnya berkayu,  bulat, tegak, bercabang,  bila  masih  muda  berwarna  ungu  setelah  tua  putih  kotor.  Daunnya tunggal, berbentuk bulat telur, tepi rata, ujung runcing, pangkal tumpul, berbulu halus, panjang 3,8-6,4 cm, lebar 2-4 cm, pertulangan menyirip, warna hijau muda hingga hijau. Bunganya majemuk, mahkota lepas, putik bentuk jarum, panjang ±
6  mm,  berwarna  hitam  kecoklatan,  kepala  sari  berwarna  ungu, memiliki  dua kepala   putik   yang   berwarna   putih   atau   putih   kekuningan.   Akar  beluntas merupakan akar tunggang dan bercabang (Syamsuhidayat dan Hutapea, 1991).



2.3.1  Taksonomi



Gambar 2.1  Tanaman beluntas






Berdasarkan  kunci determinasi tumbuhan beluntas dikelompokan seperti di bawah ini :
Divisi                 : Spermathophyta Sub divisi           : Angiospermae Kelas                  : Dicotyledonae Bangsa               : Asterales
Suku                   : Asteraceae

Marga                 : Pluchea

Jenis                   : Pluchea indica Less. (Syamsuhidayat dan Hutapea, 1991).
2.3.2  Nama Daerah

Di berbagai daerah di Indonesia beluntas dikenal dengan nama beluntas (Sumatra), baruntas (Sunda), luntas (Jawa Tengah), baluntas (Madura), lamutasa (Makasar).  Sedangkan di luar Indonesia  beluntas dikenal dengan  nama lenabou (Timor), beluntas (Malaysia), beluntas (Singapura), dan khlu (Thailand) (Heyne,
1987).




2.3.3  Manfaat dan Kandungan Kimia

Beluntas  digunakan  sebagai tanaman pagar  dan pembatas  di perkebunan. secara  tradisional  daunnya  digunakan  sebagai  obat  untuk  menghilangkan  bau badan, obat penurun panas, obat batuk, dan obat antidiare.  Daun beluntas yang telah direbus sering pula digunakan  untuk mengobati  penyakit  kulit. Selain  itu daun beluntas juga sering dikonsumsi oleh masyarakat sebagai lalapan (Winarno






dan Sundari, 1998).    Daun  beluntas  juga  digunakan  sebagai  obat  nyeri  pada rheumatik,   sakit  pinggang.  Ekstrak  daun  beluntas  yang  dikonsumsi  bersama rumput  laut  dapat  digunakan  sebagai  obat tuberkulosis  kelenjar  leher (Wijayakusuma, 1994).
Dari  berbagai  manfaat  di  atas dalam  berbagai  penelitian  dilakukan  uji senyawa yang terkandung di dalam daun beluntas. Berdasarkan skrining fitokimia yang telah dilakukan, golongan senyawa aktif yang teridentifikasi dalam daun beluntas antara lain fenol   hidrokuinon, tanin, alkaloid, steroid dan minyak atsiri (Ardiansyah et al., 2002).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar